Cara masak kue keranjang, camilan manis legendaris yang identik dengan perayaan Tahun Baru Imlek, ternyata tak sesulit yang dibayangkan! Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah, dari menyiapkan bahan hingga menyajikan kue keranjang yang sempurna, lengkap dengan tips dan trik rahasia untuk hasil terbaik. Siap-siap untuk membuat kue keranjang yang lezat dan menggugah selera, bahkan untuk pemula sekalipun!
Kita akan membahas semua aspek pembuatan kue keranjang, mulai dari pemilihan bahan berkualitas hingga teknik membentuk adonan yang rapi. Anda juga akan menemukan variasi resep kue keranjang yang menarik, serta panduan penyimpanan agar kue keranjang tetap lezat dan awet. Jadi, mari kita mulai petualangan kuliner yang menyenangkan ini!
Ngomongin soal masak-memasak, lagi asyik nih nyoba resep kue keranjang untuk Imlek besok. Prosesnya lumayan ribet, butuh ketelatenan tinggi! Eh, ngingetin aku sama pengalaman masak pare waktu itu, rasanya hampir menyerah karena pahitnya minta ampun. Untungnya aku nemu tips ampuh di cara masak pare agar tidak pahit , jadi parenya nggak bikin mual lagi. Nah, balik lagi ke kue keranjang, semoga hasilnya nanti seenak yang dibayangkan!
Bahan-bahan Kue Keranjang

Membuat kue keranjang membutuhkan bahan-bahan yang tepat agar tekstur dan rasa kue menjadi sempurna. Berikut rincian bahan-bahan yang dibutuhkan, fungsinya, dan alternatifnya jika bahan utama sulit didapatkan.
Nama Bahan | Takaran | Fungsi | Alternatif Bahan |
---|---|---|---|
Tepung Ketan | 500 gram | Memberikan tekstur kenyal dan lengket pada kue keranjang. | Tepung beras, namun tekstur akan sedikit berbeda, kurang kenyal. |
Gula Pasir | 250 gram | Memberikan rasa manis dan tekstur lembut pada kue. | Gula merah (akan menghasilkan rasa yang lebih unik, sedikit lebih gelap warnanya), atau pemanis lain seperti madu (akan menghasilkan tekstur yang lebih basah). |
Air | 300 mililiter | Mengikat semua bahan dan membentuk adonan. | Air hangat (dapat mempercepat proses pengadukan dan fermentasi, namun perlu diperhatikan agar tidak terlalu panas dan merusak bahan lain). |
Ragi Instan | 5 gram | Membantu proses fermentasi adonan, menghasilkan tekstur mengembang dan berongga. | Ragi tape (akan menghasilkan aroma dan rasa yang khas, namun perlu diperhatikan takarannya karena kekuatan fermentasinya lebih tinggi). |
Minyak Wijen | 2 sendok makan | Memberikan aroma harum dan tekstur lembut pada kue. | Minyak sayur (akan mengurangi aroma khas kue keranjang, namun tetap memberikan tekstur lembut). |
Tepung ketan memiliki tekstur halus dan berwarna putih. Gula pasir berbentuk butiran kristal berwarna putih. Air jernih dan tidak berwarna. Ragi instan berupa bubuk berwarna putih kekuningan. Minyak wijen berwarna kuning keemasan dan memiliki aroma khas yang kuat.
Langkah-langkah Pembuatan Kue Keranjang
Berikut langkah-langkah membuat kue keranjang yang perlu diperhatikan agar hasilnya sempurna.
- Campur tepung ketan, gula pasir, dan ragi instan dalam sebuah wadah. Aduk rata.
- Tambahkan air sedikit demi sedikit sambil terus diaduk hingga adonan tercampur rata dan tidak bergerindil. Pastikan adonan memiliki konsistensi yang cukup kental, tetapi masih bisa dituang.
- Tambahkan minyak wijen, aduk rata. Tekstur adonan akan menjadi sedikit lebih licin.
- Diamkan adonan selama kurang lebih 4-6 jam atau hingga mengembang dua kali lipat. Suhu ruangan yang hangat akan mempercepat proses fermentasi.
- Setelah mengembang, aduk adonan sebentar untuk mengurangi gelembung udara yang terlalu besar.
- Siapkan cetakan kue keranjang. Olesi dengan sedikit minyak agar adonan tidak lengket.
- Tuang adonan ke dalam cetakan hingga ¾ penuh. Jangan terlalu penuh karena adonan akan mengembang saat dikukus.
- Kukus kue keranjang selama kurang lebih 45-60 menit dengan api sedang. Pastikan air dalam kukusan selalu mendidih selama proses pengukusan.
- Setelah matang, angkat kue keranjang dan biarkan dingin sebelum dikeluarkan dari cetakan.
Tips: Pastikan adonan mengembang sempurna sebelum dikukus. Pengaturan suhu dan waktu pengukusan sangat penting untuk mendapatkan tekstur yang pas. Jangan membuka tutup kukusan terlalu sering selama proses pengukusan karena dapat menyebabkan kue keranjang turun.
Membentuk adonan kue keranjang bisa dilakukan dengan menuang adonan ke dalam cetakan secara hati-hati. Usahakan agar permukaan adonan rata agar hasilnya rapi.
Peralatan yang Dibutuhkan

Peralatan yang tepat akan mempermudah proses pembuatan kue keranjang. Berikut daftar peralatan yang dibutuhkan, fungsinya, dan perbandingan antara peralatan tradisional dan modern.
- Wadah besar: Untuk mencampur adonan.
- Sendok kayu atau spatula: Untuk mengaduk adonan.
- Cetakan kue keranjang: Bentuk dan ukurannya bervariasi. Cetakan tradisional biasanya terbuat dari bambu, sementara cetakan modern terbuat dari alumunium atau silikon.
- Kukusan: Untuk mengukus kue keranjang. Kukusan tradisional biasanya terbuat dari bambu, sementara kukusan modern terbuat dari alumunium atau stainless steel.
Peralatan paling penting adalah kukusan, karena proses pengukusan adalah tahapan yang krusial dalam pembuatan kue keranjang. Cetakan juga penting untuk menentukan bentuk dan ukuran kue.
Alur kerja yang efisien adalah mempersiapkan semua bahan dan peralatan terlebih dahulu sebelum memulai proses pembuatan. Setelah adonan selesai dicampur dan didiamkan, proses selanjutnya adalah menuang adonan ke dalam cetakan dan mengukusnya.
Variasi Kue Keranjang

Kue keranjang dapat dibuat dengan berbagai variasi isian dan rasa. Berikut beberapa contohnya.
- Kue keranjang isi kacang hijau: Cukup tambahkan kacang hijau yang sudah dihaluskan ke dalam adonan.
- Kue keranjang rasa pandan: Tambahkan pasta pandan ke dalam adonan.
- Kue keranjang rasa cokelat: Tambahkan bubuk cokelat ke dalam adonan.
Tips menyimpan kue keranjang: Simpan kue keranjang dalam wadah kedap udara di tempat yang sejuk dan kering. Kue keranjang dapat bertahan selama beberapa hari jika disimpan dengan benar. Untuk penyimpanan jangka panjang, dapat disimpan di dalam freezer.
Perbedaan nutrisi antar variasi kue keranjang umumnya terletak pada tambahan isian. Misalnya, kue keranjang isi kacang hijau akan memiliki kandungan protein dan serat yang lebih tinggi dibandingkan kue keranjang polos.
Penyajian dan Penyimpanan Kue Keranjang

Penyajian dan penyimpanan yang tepat akan menjaga kualitas dan cita rasa kue keranjang.
Ngomongin cara masak kue keranjang, sebenernya gampang-gampang susah ya, butuh ketelatenan. Tapi kalo lagi males bikin kue, aku kadang alih profesi jadi chef dadakan, nyoba resep lain, misalnya cara masak cumi asin yang super gurih dan bikin nagih! Setelah puas menikmati hidangan laut yang lezat itu, baru deh balik lagi ke dapur dan lanjutin proses bikin kue keranjangnya.
Rasanya, setelah makan cumi asin, semangat bikin kue keranjang jadi nambah deh!
Jenis Acara | Cara Penyajian | Dekorasi | Tips Tambahan |
---|---|---|---|
Imlek | Disajikan dalam keranjang bambu atau piring cantik. | Hiasan bunga atau pita merah. | Panaskan sedikit sebelum disajikan agar teksturnya lebih lembut. |
Ulang Tahun | Disajikan di atas piring saji dengan hiasan lainnya. | Lilin dan taburan gula halus. | Potong kue keranjang menjadi beberapa bagian agar mudah dimakan. |
Untuk menyimpan kue keranjang agar tetap awet, simpan dalam wadah kedap udara di tempat yang sejuk dan kering. Hindari menyimpan kue keranjang di tempat yang lembap atau terkena sinar matahari langsung. Untuk penyimpanan jangka panjang, bekukan kue keranjang dalam wadah kedap udara.
Kesimpulan Akhir
Membuat kue keranjang sendiri ternyata memberikan kepuasan tersendiri, bukan hanya menikmati kelezatannya, tetapi juga kebanggaan menciptakan tradisi lezat ini. Dengan panduan lengkap ini, semoga Anda dapat membuat kue keranjang yang istimewa untuk keluarga dan teman-teman. Jangan ragu bereksperimen dengan variasi rasa dan penyajian untuk menciptakan kue keranjang yang unik dan berkesan. Selamat mencoba dan selamat Tahun Baru Imlek!
Area Tanya Jawab: Cara Masak Kue Keranjang
Apa yang harus dilakukan jika kue keranjang gosong?
Kurangi suhu oven atau api kompor dan perhatikan waktu memanggang agar tidak terlalu lama.
Berapa lama kue keranjang bisa bertahan?
Kue keranjang yang disimpan dengan baik di tempat kedap udara bisa bertahan hingga beberapa minggu.
Bisakah menggunakan tepung ketan putih selain tepung ketan hitam?
Bisa, namun tekstur dan warna kue akan berbeda. Tepung ketan putih menghasilkan kue yang lebih putih dan sedikit lebih lembut.
Bagaimana cara mengatasi adonan kue keranjang yang terlalu lengket?
Tambahkan sedikit tepung ketan sedikit demi sedikit hingga adonan tidak terlalu lengket, namun tetap mudah dibentuk.